BERDIKARI – Aktivitas penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu secara ilegal atau illegal logging di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih dikeluhkan warga, Selasa (21/1/2025).
Masyarakat mengaku resah lantaran kegiatan pembalakan liar tersebut mengancam kerusakan ekosistem hutan.
Ironisnya, perambahan tersebut disinyalir sudah merambat ke kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan paru-paru dunia.
Bahkan Herman Deru pernah mengatakan kekhawatiran terhadap Kabupaten Muratara soal potensi dilanda bencana akibat kerusakan hutan.
Herman Deru saat menjabat Gubernur Sumsel tahun 2020 lalu menyebutkan, kerusakan hutan di Kabupaten Muratara harus menjadi perhatian semua pihak.
Sebab kondisi tersebut akan semakin parah jika terus dibiarkan begitu saja.
Hal itu diungkapkan Herman Deru saat kunjungan kerja ke Desa Napal Licin, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, pada 12 Maret 2020.
“Aku ke sini naik helikopter, bukan gerot naik helikopter ini, tapi aku nak jingok hutan TNKS dari pucuk, gundul cak bayi baru lahir,” ujar Herman Deru, Kamis (12/3/2020).
Dia mengatakan, kerusakan hutan bisa menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang.
“Kalau hutanya gundul, tanah menjadi tandus, longsor. Kemudian kalau hujan material tanah kayu dari atas itu turun lancar, banjir bandang,” katanya.
Ia meminta masyarakat bersama-sama menjaga hutan agar tidak dirusak oleh oknum-oknum tertentu, baik secara perorangan maupun dalam skala besar.
Sebab menurutnya, yang dikhawatirkan dari pembalakan liar (illegal logging) adalah bukan hanya kayunya yang hilang tapi bencana akan melanda.
“Maka saya minta kepada masyarakat, karena hutan ini punya kita semua, tolong dijaga hutan kita ini, bahaya, bukan kita takut sekedar kayunya hilang, tapi bencananya,” kata Herman Deru.
Ia mengingatkan sudah banyak contoh bencana alam yang terjadi di beberapa daerah akibat kerusakan hutan.
“Sudah banyak kejadian, nyawa jadi korban, harta benda hanyut dibawa air gara-gara banjir yang mendadak,” kata politisi Partai NasDem yang kembali terpilih di Pilgub Sumsel 2024 itu. (*)