BERDIKARI – Zubaidillah atau Baidi, penderita tumor di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, kini kondisinya semakin parah.
Baidi sebelumnya sudah dilakukan operasi dan menjalani kemoterapi.
Namun tumor yang dideritanya di bagian mata dan area telinga justru semakin membesar.
“Sudah operasi tapi penyakitnya makin parah, kondisinya kini lebih parah dari sebelumnya,” ujar Ayu, anak Baidi kepada KoranBerdikari.com, Senin (9/12/2024).
Ayu mengungkapkan, tumor yang menyerang di bagian mata kiri ayahnya terus membesar dan merambat ke area hidung.
Akibatnya, Baidi kini mengalami susah bernapas, bahkan sudah sulit membuka mulut untuk menyantap makanan.
“(Tumornya) sudah nyerap ke hidung, mau napas susah, mau makan susah, mulutnya sakit kalau dibuka,” kata Ayu.
Baidi yang merupakan warga Desa Pantai, Kecamatan Rupit, kini tinggal bersama anaknya di Kelurahan Karang Jaya.
Pengobatan medis yang dianggap belum bisa menyembuhkan penyakitnya membuat Baidi juga berobat kampung.
“Bapak sekarang tinggal sama saya di Karang Jaya, berobat kampung, kemarin pulang ke Pantai tidak lama, balik sini, penyakitnya makin besar,” ujar Ayu.
Sebelumnya Baidi berobat ke Kota Palembang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.
Ayu terus mengharapkan bantuan dari pemerintah agar penyakit yang diderita ayahnya benar-benar sembuh.
“Kemarin sudah operasi terus lanjut kemoterapi, pas sudah kemoterapi katanya mau sinar, belum ada info lagi,” katanya.
Sempat Viral Curhat di Medsos
Sebelumnya, Zubaidilah atau Baidi sempat viral di medsos atas curhatannya.
Dia mengaku tidak mendapat pelayanan maksimal di RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Kota Palembang.
Dia terlunta-lunta saat menjalani pengobatan lantaran menderita tumor di bagian mata dan teling kiri.
Baidi menceritakan awalnya menjalani pengobatan di RSUD Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, lalu dirujuk ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau.
Karena harus menjalani operasi tingkat lanjut, dia kemudian dirujuk lagi ke RSMH Kota Palembang.
Berbekal kartu BPJS, Baidi yang tak memiliki penghasilan tetap meminta donasi ke masyarakat sekitar rumahnya untuk biaya hidup selama menjalani pengobatan di Palembang.
“Saat di rumah sakit Mohammad Hoesin itu saya tidak mendapat pelayanan apa-apa, saya disuruh menunggu selama satu minggu lebih.
Kami tanya ke dokter ditunda tanggal 20 Januari 2024 untuk jadwal operasi, oke lah kami balik lagi ke Muratara,” ujar Baidi.
Selanjutnya, tanggal 18 Januari 2024 dia kembali ke Palembang karena sudah mendekati jadwal operasi.
Sudah jauh-jauh dari Musi Rawas Utara dengan menempuh perjalanan sekitar 8 jam, Baidi kecewa setelah bertanya kepada pihak rumah sakit tentang operasi dirinya.
Pihak rumah sakit memberikan penjelasan bahwa jadwal operasi untuk pasien atas nama Zubaidilah diambil orang lain.
“Sudah dua kali ke Palembang kami tidak dianggap, kami tidur di tepi jalan, tidak dirawat di ruangan,” tuturnya.
Mendengar jadwal operasinya diambil orang lain, Baidi dan keluarga akhirnya kembali pulang ke Musi Rawas Utara.
Saat mereka pulang tidak mendapat resep maupun obat-obatan dari RSMH Palembang, sehingga membuat Baidi hanya bisa pasrah.
“Bolak-balik kami (ke Palembang) tidak ada biaya lagi, mohon pertolongannya sebagai sesama manusia setidaknya kami memohon dengan setulus hati dapat membantu,” pintanya kala itu.
Dapat Bantuan Berobat
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Utara, Zulyan Putra Franta mengatakan Zubaidilah mendapat pelayanan residensial dari Sentra Budi Perkasa di Palembang.
“Alhamdulillah, Sentra Budi Perkasa yang memfasilitasi beliau berobat selama berada di Kota Palembang,” katanya, Jumat (22/3/2024).
Selain itu, rumah yang ditempati Zubaidilah akan dibedah oleh Direktorat Perlindungan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Zubaidilah mendapat bantuan melalui penerima program Rumah Sejahtera Terpadu (RST).
Pihak Bank Mandiri Cabang Pembantu Tugu Mulyo Musi Rawas sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Muratara untuk proses pencairan dana penerima RST tersebut.
“Alhamdulillah juga Pak Zubaidilah mendapat bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial, pihak dari Bank Mandiri sudah berkoordinasi dengan kami untuk pencarian dananya,” kata Zulyan. (*)